Shiokuda2.com Adalah Situs Bandar Togel Online Pilihan Terpercaya dan Teraman. Web Togel Online Pilihan, Terbaik, Teraman, Terpopuler, dan Terpercaya, Keluaran Nomor Togel Singapura, Hongkong, Sydney, Melbourne, Ukraine, Incheon, Sierraleone, Honduras, Parma. Pelayanan DEPOSIT Dan WITHDRAW Yang Sangat Aman Dan Terpercaya. Pendaftaran Togel Online Terbaik, Teraman, Terpopuler, Terpercaya, Daftar Sekarang Di BO Shiokuda2.com Dan Nikmati New Promo!! Jam Tutup Pasaran Hongkong Sekarang Di Shiokuda2.com Jam 22:30 Wib Berlaku Untuk Seterusnya | Bonus Deposit Harian 5% Jika Deposit Di Atas Rp 100.000.- | Dapatkan Bonus Add Number Di Pasaran Singapore Toto 2D x80 3D x500 4D x3300 | Untuk member Shiokuda2.com Yang Kesulitan LOGIN Bisa Menggunakan Link Alternatif Kami Di www.Saldokuda2.com(Versi PC) www.Saldokuda2.com/wap (Versi HP) | Nikmati Kenyamanan Dan Keamanan Di BO Terpercaya Shiokuda2.com | Proses Deposit SUPER CEPAT Dan WD DI BAYAR LUNAS.

Kamis, 07 Oktober 2021

Prakiraan Cuaca BMKG, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat 10 Hari ke Depan




Angkakuda-- Dalam 10 hari ke depan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir. Prakiraan cuaca ekstrem ini dikeluarkan BMKG berdasarkan pertanda masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian III atau 10 hari terakhir di bulan September 2021, sebanyak 11.99 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan dan sebagian besar wilayah masih mengalami musim kemarau. Tidak hanya itu, memang ada beberapa faktor dinamika atmosfer yang memicu kondisi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia saat ini.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, pada periode pekan ini dan potensi beberapa hari ke depan, ada beberapa fenomena gelombang atmosfer teridentifikasi aktif di sekitar wilayah Indonesia termasuk di wilayah Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi Utara, dan sebagian Jawa.

Fenomena gelombang atmoster Fenomena gelombang atmosfer tersebut adalah Gelombamg Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin yang aktif di sekitar Sumatra Selatan dan Jawa. Serta, adanya konvergensi angin dan suhu muka laut juga turut berpengaruh terhadap kondisi cuaca ekstrem ini. Gelombang Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah fase aktif yang dilewatinya. Berikut penjelasannya: 

1. Gelombang Kelvin Sedangkan, gelombang Kelvin bergerak dari arah Samudra Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari pada Madden Jilian Oscilation (MJO), sedangkan pada Kelvin skala harian.

2. Gelombang Rossby Berbeda dengan gelombang Kelvin, fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudra Pasifik ke arah Samudra Hindia dengan melewati wilayah Indonesia. Sama halnya seperti Gelombang Kelvin, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia. Sehingga, BMKG menegaskan, secara umum kondisi atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia masih cukup basah untuk sepekan ke depan, terutama di wilayah barat dan tengah. 

3. Konvergensi Sementara itu, pola belokan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat mengakibatkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan teridentifikasi masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

4. Suhu muka laut Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia yang dapat mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan secara regional. 



Prakiraan cuaca BMKG Berdasarkan kondisi yang diuraikan di atas, BMKG memprakirakan potensi hujan sedang-lebat, yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang dalam periode 7-13 Oktober 2021 terdapat di wilayah provinsi berikut :
- Aceh 
- Kepulauan Riau
- Bangka Belitung 
- Sumatera Barat 
- Jambi 
- Bengkulu 
- Sumatra Selatan 
- Lampung 
- Jawa Barat 
- Kalimantan Barat 
- Kalimantan Tengah 
- Kalimantan Utara 
- Kalimantan Timur 
- Kalimantan Selatan 
- Sulawesi Tengah 
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara 
- Sulawesi Utara
- Maluku Utara 
- Maluku
- Papua Barat
- Papua

Untuk itu, memasuki masa peralihan atau transisi (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan, masyarakat diimbau dapat lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung dengan melakukan pemeriksaan sarana-prasarana, dan lingkungan di sekitarnya. Periode musim hujan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk atau danau yang berguna untuk periode musim kemarau yang akan datang.






Tidak ada komentar: