Shiokuda2.com Adalah Situs Bandar Togel Online Pilihan Terpercaya dan Teraman. Web Togel Online Pilihan, Terbaik, Teraman, Terpopuler, dan Terpercaya, Keluaran Nomor Togel Singapura, Hongkong, Sydney, Melbourne, Ukraine, Incheon, Sierraleone, Honduras, Parma. Pelayanan DEPOSIT Dan WITHDRAW Yang Sangat Aman Dan Terpercaya. Pendaftaran Togel Online Terbaik, Teraman, Terpopuler, Terpercaya, Daftar Sekarang Di BO Shiokuda2.com Dan Nikmati New Promo!! Jam Tutup Pasaran Hongkong Sekarang Di Shiokuda2.com Jam 22:30 Wib Berlaku Untuk Seterusnya | Bonus Deposit Harian 5% Jika Deposit Di Atas Rp 100.000.- | Dapatkan Bonus Add Number Di Pasaran Singapore Toto 2D x80 3D x500 4D x3300 | Untuk member Shiokuda2.com Yang Kesulitan LOGIN Bisa Menggunakan Link Alternatif Kami Di www.Saldokuda2.com(Versi PC) www.Saldokuda2.com/wap (Versi HP) | Nikmati Kenyamanan Dan Keamanan Di BO Terpercaya Shiokuda2.com | Proses Deposit SUPER CEPAT Dan WD DI BAYAR LUNAS.

Senin, 26 Agustus 2019

Potret Pilu Kehidupan Sartono, Diusir Istri karena Buta Usai Kecelakaan

Potret Pilu Kehidupan Sartono, Diusir Istri karena Buta Usai Kecelakaan

Angkakuda - Sungguh malang nasib Sartono, warga Dusun Pasir Tengah, Desa Karangkamulyan, ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat ini harus tinggal di gubug reot bersama ibunya yang renta.

Mirisnya lagi, dengan kondisi matanya yang buta sejak dua tahun lalu karena kecelakaan, Sartono juga harus mengurus ibunya yang lumpuh. Sehingga, untuk makan sehari-hari, Sartono dan ibunya mengandalkan belas kasian tetangga dan orang lain karena tidak bisa bekerja.

Menurut pengakuan Sartono, dirinya tinggal bersama ibunya setelah diusir oleh istrinya usai kecelakaan. Sejak itulah ia tinggal bersama ibunya dengan serba kekurangan serta makan seadanya dengan garam.

Bahkan, dirinya bersama ibunya pernah tiga hari tidak makan karena tidak ada beras. Pasalnya, bantuan beras miskin dari desa setempat sudah tidak pernah lagi sampai ke tempat tinggalnya.

Sementara Uus selaku ketua RW setempat mengatakan, sudah mengajukan perbaikan rumah beberapa kali ke pemerintah desa setempat namun tidak ada tanggapan sama sekali. "Bahkan, bantuan beraspun dihentikan sejak dua bulan lalu dengan alasan tidak memiliki KTP dan Kartu Keluarga," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar