
Angkakuda- Tisu magic adalah sebutan untuk salah satu produk tisu antiseptik yang dijual bebas di Indonesia. Uniknya oleh masyarakat kita tisu magic sering digunakan untuk berbagai hal, salah satunya meningkatkan performa pria di ranjang.
Belakangan tisu magic menyita perhatian ketika Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita beberapa benda tersebut dari pada calon jemaah haji. Dikutip dari laporan detikcom, selain tisu magic ada juga aneka jamu dan obat kuat lainnya yang dibawa para calon jemaah.
Pakar andrologi dan seksologi Profesor Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, mengatakan tisu magic sering dianggap sebagai 'obat kuat' karena sifatnya yang bisa seperti anestesi lokal. Dengan demikian diharapkan para pria bisa ereksi lebih lama, mencegah terjadinya ejakulasi dini.
"Harapannya adalah tidak cepat mengalami ejakulasi karena kulit sekitar area sensitif telah kebas atau mati rasa. Pada beberapa orang mungkin ada efeknya, tapi tidak mengatasi persoalan yang sebenarnya. Jika memang mengalami ejakulasi dini pergilah berobat yang benar supaya masalah segera teratasi," kata Prof Wimpie pada detikHealth.
Hal yang disebut Prof Wimpie tercermin dari cerita pengalaman beberapa netizen mencoba tisu magic. Hilman (26) dari Ciputat misalnya mengaku memang bisa merasa jadi dua kali lebih lama saat bercinta. Namun demikian bagi Adi (33) hal sebaliknya terjadi karena malah jadi kesulitan ereksi karena saking kebasnya.
"Dibungkus paling beberapa detik doang tapi digosok sampai rata. Enggak bisa (ereksi -red)," kata Adi.
Penggunaan tisu magic di kalangan masyarakat ini tidak berhenti hanya untuk urusan ranjang. Pengakuan seorang mahasiswa dari Surabaya, Toti (21), pernah menggunakan tisu magic di kaki untuk menghilangkan nyeri saat berolahraga.
"Aku pernah pakai karena dikasih temenku buat cheating sewaktu tes garjas (kebugaran jasmani) buat point lari. Emang ngefek sih nguatin kaki dan point lariku dapet nilai lebih tinggi daripada biasanya," cerita Toti.
"Enteng banget (efeknya), jadi lari itu kayak nggak ada beban pas latihan," lanjutnya.
Prof Wimpie sendiri berharap agar para pria tidak menyalahgunakan tisu magic karena sebenarnya itu bukan sarana memperbaiki vitalitas pria. Menurut Prof Wimpie Percaya manfaat tisu magic sama seperti yakin efek herbal tersentu yang belum teruji.
"Pesan saya berhentilah membohongi masyarakat soal cara mengatasi ejakulasi dini pada pria. Jika disfungsi ereksi bisa diatasi dengan cara seperti itu, maka fasilitas pelayanan dan pendidikan di bidang kesehatan ditutup saja semua. Kondisi tersebut hanya bisa diatasi dengan berobat yang benar," kata Prof Wimpie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar