
TANGERANG SELATAN - Belasan remaja cantik diamankan saat sedang bersama pria hidung belang, di Apartemen Serpong Greenview (SGV), Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, remaja wanita dan pria hidung belang itu diamankan saat sedang asyik ngamar di Apartemen Serpong Greenview.
"Ada 19 wanita yang kami amankan sedang asyik bersama pria di kamar Apartemen SGV tadi siang. Ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat 2019," kata Luckyto kepada SINDOnews di SGV, Selasa (28/5/2019).
Dilanjutkan Luckyto, remaja wanita dan pria yang diamankan, rata-rata berusia 20-30 tahun. Terungkapnya dugaan praktik prostitusi terselubung di apartemen SGV ini akibat laporan warga sekitar yang resah.
"Kami masih melakukan pemeriksaan. Sejauh ini tidak ditemukan mucikari yang menjadi penanggung jawabnya. Diduga, mereka janjian melalui Wechat," tukasnya.
Luckyto menambahkan, Apartemen SGV ini sudah lama diincar pihak kepolisian setempat. Karena berbagai aktivitas para penghuninya yang sangat mencurigakan.
Pihaknya pun menduga, praktik pelacuran online di apartemen yang ada di tengah perkampungan itu sudah lama terjadi. Hal inilah yang membuat warga kampung sekitar resah dengan bisnis haram itu.
Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, remaja wanita dan pria hidung belang itu diamankan saat sedang asyik ngamar di Apartemen Serpong Greenview.
"Ada 19 wanita yang kami amankan sedang asyik bersama pria di kamar Apartemen SGV tadi siang. Ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat 2019," kata Luckyto kepada SINDOnews di SGV, Selasa (28/5/2019).
Dilanjutkan Luckyto, remaja wanita dan pria yang diamankan, rata-rata berusia 20-30 tahun. Terungkapnya dugaan praktik prostitusi terselubung di apartemen SGV ini akibat laporan warga sekitar yang resah.
"Kami masih melakukan pemeriksaan. Sejauh ini tidak ditemukan mucikari yang menjadi penanggung jawabnya. Diduga, mereka janjian melalui Wechat," tukasnya.
Luckyto menambahkan, Apartemen SGV ini sudah lama diincar pihak kepolisian setempat. Karena berbagai aktivitas para penghuninya yang sangat mencurigakan.
Pihaknya pun menduga, praktik pelacuran online di apartemen yang ada di tengah perkampungan itu sudah lama terjadi. Hal inilah yang membuat warga kampung sekitar resah dengan bisnis haram itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar