
WELLINGTON - Para pemimpin dunia menyatakan belasungkawa dan mengecam serangan mematikan terhadap dua masjid di Selandia Baru. Sementara itu para pemimpin Muslim mengatakan penembakan massal itu adalah bukti meningkatnya gelombang Islamofobia yang kejam.
Dalam sebuah tweet, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengucapkan rasa simpati dan harapannya kepada warga Selandia Baru.
"49 orang tidak bersalah telah meninggal tanpa alasan, dengan begitu banyak yang terluka parah. AS bersama Selandia Baru untuk apa pun yang dapat kita lakukan. Tuhan memberkati semua orang!" kata Trump seperti dilansir dari AP, Jumat (15/3/2019).
Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan itu sebagai contoh terbaru dari meningkatnya rasisme dan Islamofobia.
Berbicara di pemakaman seorang mantan menteri, Erdogan mengatakan Islamofobia yang memotivasi serangan dengan cepat mulai mengambil alih komunitas Barat seperti kanker.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan juga mengukapkan sentimen yang sama.
"Saya menyalahkan serangan teror yang meningkat ini pada Islamofobia saat ini pasca 11/9 di mana Islam & 1,3 miliar Muslim secara kolektif disalahkan atas tindakan teror apa pun oleh seorang Muslim," tweetnya.
Sekretaris jenderal Organisasi Kerja Sama Islam yang beranggotakan 57 negara, Youssef al-Othaimeen, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu berfungsi sebagai peringatan lebih lanjut tentang bahaya nyata dari kebencian, intoleransi, dan Islamofobia.
Ratu Elizabeth II, yang nota bene adalah kepala negara Selandia Baru, mengatakan dalam sebuah pesan kepada negara itu bahwa dia sangat sedih dengan peristiwa mengerikan di Christchurch dan mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga serta teman-teman korban. Ratu juga memberikan penghargaan kepada layanan darurat dan sukarelawan yang memberikan perawatan kepada korban luka.
Mau Penghasilan Besar Dengan Modal Kecil Hanya Rp 20.000.- Bisa Jadi Puluhan Juta
Wooww Mantap Gan Segera Daftar Sini KLIK
Dalam sebuah tweet, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengucapkan rasa simpati dan harapannya kepada warga Selandia Baru.
"49 orang tidak bersalah telah meninggal tanpa alasan, dengan begitu banyak yang terluka parah. AS bersama Selandia Baru untuk apa pun yang dapat kita lakukan. Tuhan memberkati semua orang!" kata Trump seperti dilansir dari AP, Jumat (15/3/2019).
Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan itu sebagai contoh terbaru dari meningkatnya rasisme dan Islamofobia.
Berbicara di pemakaman seorang mantan menteri, Erdogan mengatakan Islamofobia yang memotivasi serangan dengan cepat mulai mengambil alih komunitas Barat seperti kanker.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan juga mengukapkan sentimen yang sama.
"Saya menyalahkan serangan teror yang meningkat ini pada Islamofobia saat ini pasca 11/9 di mana Islam & 1,3 miliar Muslim secara kolektif disalahkan atas tindakan teror apa pun oleh seorang Muslim," tweetnya.
Sekretaris jenderal Organisasi Kerja Sama Islam yang beranggotakan 57 negara, Youssef al-Othaimeen, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu berfungsi sebagai peringatan lebih lanjut tentang bahaya nyata dari kebencian, intoleransi, dan Islamofobia.
Ratu Elizabeth II, yang nota bene adalah kepala negara Selandia Baru, mengatakan dalam sebuah pesan kepada negara itu bahwa dia sangat sedih dengan peristiwa mengerikan di Christchurch dan mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga serta teman-teman korban. Ratu juga memberikan penghargaan kepada layanan darurat dan sukarelawan yang memberikan perawatan kepada korban luka.
Mau Penghasilan Besar Dengan Modal Kecil Hanya Rp 20.000.- Bisa Jadi Puluhan Juta
Wooww Mantap Gan Segera Daftar Sini KLIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar