Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Dusun 13 Desa Pulau Gambar Kecamatan Serbajadi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (24/7/2019).
Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Hendro Sutarno menjelaskan pria yang berprofesi sebagai petani itu dihabisi oleh ponakannya sendiri di kediamannya. Jasad pria malang itu pertama kali ditemukan salah seorang tetangga korban bernama Agus Purba (31).
Saat itu, warga melihat posisi jasad korban dalam kondisi telungkup berlumuran darah dan kondisi kepala pecah bagian belakang. "Sebelum mendatangi rumah korban, saksi mendengar ada ribut-ribut dari rumah korban. Awalnya saksi menghiraukan keributan itu, tapi keributan semakin parah sehingga saksi kemudian mendatangi rumah korban," jelas AKP Hendro kepada wartawan, Kamis (25/7/2019).
Menurut Hendro, saat warga tiba di rumah korban, melihat posisinya sudah telungkup dengan kondisi mengalami batok kepala pecah serta otak berceceran di lantai dan dinding.
"Saat itu saksi juga melihat tersangka AH alias Tompel memegang sebatang kayu bulat. Belakangan diketahui itu tongkat korban yang dipakai sehari-hari karena korban mengalami cacat kaki," ungkapnya.
Saat itu juga, pelaku langsung kabur, sedangkan saksi Agus langsung melaporkan kejadian ini ke warga lainnya. Lalu warga melaporkan ke Polsek Dolok Masihul. Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi.
Sedangkan jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. "Polisi dan warga langsung mencari pelaku. Pelaku akhirnya berhasil diringkus di Dusun 12 desa tersebut," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Binjai itu.
Dikatakannya, khawatir diamuk warga, pria lajang itu diboyong ke Polsek Dolok Masihul.
"Motifnya diduga sementara sakit hati karena disuruh merawat korban. Sebelum kejadian memang korban memanggil keras dan memarahi tersangka. Sehingga tersangka gelap mata memukul dengan balok dan menikam perut korban," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar